Kamis, 31 Januari 2013

Koma 7 Tahun, Otak Mantan PM Israel Masih Bekerja





Instalasi seni yang menunjukkan Sharon koma (Foto: Reuters)
 Instalasi seni yang menunjukkan Sharon koma (Foto: Reuters)

 YERUSALEM – Tim dokter yang merawat mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, dikejutkan dengan temuan yang menunjukkan bahwa otak pria berusia 84 tahun itu masih bekerja. Sharon diketahui berada dalam kondisi koma sejak tujuh tahun lalu.

Temuan tersebut terungkap setelah tim dokter melakukan pemindaian otak kepada Sharon pada Kamis (24/1/2013) lalu. Walaupun dalam tes otak Sharon masih dapat memberikan respon, tim medis menyatakan hal itu bukan berarti Sharon dapat pulih dari kondisi koma.

“Kemungkinan Sharon dapat pulih sepenuhnya sangatlah kecil,” ujar salah satu petugas medis yang menangani Sharon, Alon Friedman, seperti dikutip Reuters, Senin (28/1/2013).

Friedman menyatakan, otak Sharon memberikan respon ketika ia ditunjukkan foto-foto keluarganya. Ia juga merespon ketika dibisikkan untuk membayangkan tempat tinggalnya.

“Temuan tersebut menunjukkan kemungkinan bahwa otak Sharon sebenarnya sadar. Namun otot yang dimilikinya sudah tidak dapat bergerak sama sekali,” tambah Friedman.

Sharon adalah seorang mantan jenderal di militer Israel. Setelah karier militernya berakhir, Sharon bergabung dengan Partai Likud yang saat ini berkuasa di negara Zionis tersebut. Sharon sendiri menjadi Perdana Menteri Israel pada periode 2001-2006.

Dalam awal karier politiknya, Sharon dikenal sebagai tokoh yang memiliki sikap keras terhadap Palestina. Namun pandangannya itu berubah dan ia pun memerintahkan tentara Israel untuk keluar dari Gaza pada tahun 2005. Sebelum ia teserang stroke pada 2007 lalu, Sharon sempat keluar dari Partai Likud untuk bergabung dengan partai yang beraliran lebih moderat.