Minggu, 04 Desember 2011

Kumpulan Petuah dari Mario Teguh tentang Kehidupan

Mario Teguh

Pak Mario,
beban pikiran saya banyak.
Apa nasehat Anda?


Sebagian besar pikiran yang

membuat Anda sulit tidur itu,

tidak berguna.


Pikiran yang merambat liar itu tumbuh,

karena Anda mengijinkan kekhawatiran

memimpin pikiran Anda untuk

semakin menggelisahkan Anda.


Bangkitlah. Duduklah baik-baik,

dan pikirkanlah jalan keluar

yang memperbaiki keadaan.


Lalu kerjakanlah dengan tegas.


Tuhan bersama Anda.


Mario Teguh

Pak Mario,
bagaimana cara belajar yang baik?

Mental kita itu juga seperti otot tangan atau kaki.
Jika terlatih dengan baik, otot kita menjadi kuat,
cepat, dan bisa bertahan lama.

Mental yang jarang digunakan,
memang akan melemah, dan mengutamakan istirahat.

Yang penting, bukan kerasnya upaya belajar,
tapi teraturnya waktu belajar.

Sedikit-sedikit tapi teratur,
lebih baik daripada masif tapi dadakan.


Mario Teguh

Pak Mario, saya merasa diteror
oleh orang yang selalu merasa

benar sendiri.


Sebetulnya,

tidak ada orang yang bisa membuat

Anda merasa kecil tanpa ijin Anda.


Dengar saja apa katanya, senyumlah

dan buang perasaan bahwa Anda

lebih kecil dan harus mempertahankan diri.


Hampir semua orang besar,

adalah pribadi baik yang dulunya disepelekan.


Sabarlah.


Akan datang hari di mana yang benar tampil cemerlang.


Mario Teguh

Pak Mario, saya akan menikah beda agama.
Apa nasehat Bapak?


Bertanyalah kepada ahli agama Anda.


Pesannya,


Menikahlah dengan kesungguhan untuk

membahagiakan satu sama lain.


Love is respect. Jika Anda mencintainya,

Anda akan tetap menghormati pilihan keyakinannya.


Jangan sampai anak-anak Anda nanti

dibagi-bagi keyakinannya,

agar ada yang menemani agama

masing-masing orang tua mereka.


Berserahlah kepada Tuhan.


Mario Teguh

Untuk yang merindukan kemandirian hati:

Tuhanku Yang Maha Lembut,


Engkau tahu bahwa aku telah lama

mengalah untuk menyenangkan orang lain.


Aku tahu itu baik dan sesungguhnya

memuliakan diriku sendiri.


Tapi, bolehkah aku merasa letih

berbicara ramah kepada orang yang

memberikan punggungnya untuk mendengarku?


Tuhanku, kuatkanlah kekasih kecil-Mu ini.


Tegakkanlah hatiku dalam kemandirian yang damai.


Aamiin


Mario Teguh

Pak Mario, pacar saya sering selingkuh.
Apakah setelah menikah nanti, dia bisa setia?


Pacaran adalah masa yang paling maksimal bagi apa pun.


Seperti, maksimal mabuknya,

maksimal kangennya, maksimal memujanya,

maksimal janji setianya.


Dalam mabuk cinta,

tidak mungkin bagi siapa pun untuk membagi hati.


Jika dalam masa itu, seseorang sudah tidak setia,

hmm … apalagi nanti saat sudah tidak mabuk cinta.


Waspadalah!


Mario Teguh

Jika Anda memberikan kesempatan
yang cukup kepada orang lain
untuk mengutarakan ketidak-setujuan mereka,
akan ternyata bahwa mereka sebetulnya
sependapat dengan Anda.

Sebagian besar ketidak-setujuan
orang lain kepada Anda,
bersumber dari sudut pandang yang berbeda
dalam melihat satu hal yang sama.

Bersabarlah dan tetaplah berlaku penuh hormat
dalam perbedaan pendapat.

Itulah kedewasaan.


Mario Teguh

Hanya orang yang bergerak maju
mendekati impian, yang berkesempatan

untuk tersandung dan jatuh.


Orang yang duduk santai,

memang tidak akan tersandung,

tapi pasti tertinggal.


Tertinggal adalah istilah kita

untuk orang yang menua tanpa menjadi mampu.


Dia mungkin berusia 40 tahun,

tapi masih banyak alasan seperti masa remajanya,

dan menyalahkan orang lain atas kelemahan hidupnya.


20 tahun lagi, dia 60.


Mario Teguh

Pak Mario, saya banyak kekurangan,
apa saya masih punya harapan?


Adikku,


Lebih banyak orang gagal

karena kelebihan yang tidak digunakannya,

daripada orang yang memiliki banyak kekurangan

tapi yang berfokus pada yang bisa dikerjakannya.


Bukan kekurangan yang melemahkan hidupmu,

tapi pendapatmu yang mengecilkan semangatmu sendiri.


Ikhlas menerima kekurangan adalah awal dari kelebihan.


Mario Teguh


Mario Teguh

Saya dan suami bukan tipe romantis.
Pengen sih, tapi gak ada yang mau mulai.


Ibu yang baik hatinya,


Kemesraan itu pilihan,

seperti juga saling bersikap dingin,

itu juga pilihan. Dan itu adalah hak

setiap individu dan pasangan.


Sekarang, mohon dijawab ini ya?


Pasangan yang manakah

yang kira-kira lebih tahan

terhadap kebosanan,

terhadap fitnah, atau

terhadap masuknya pihak ketiga;


yang mesra atau yang dingin?


Mario Teguh

Pak Mario,
antara kewajiban mencari nafkah

untuk yang sekarang

dan beribadah untuk akhirat,

yang manakah yang harus saya pilih?


Adikku,


Kerinduanmu untuk menjadi

jiwa yang salih itu sangat mulia.


Tapi ingatlah ini,


Engkau disebut sepenuhnya salih,

jika engkau memperkaya kesalihan pribadimu

dengan menjadikannya kesalihan sosial.


Jadilah pribadi yang bermanfaat bagi sesamamu,

di sini dan sekarang.


Mario Teguh

Pak Mario, saya sangat sulit belajar,
sulit mulai, tapi cepat bosan dan mengantuk.

Bagaimana ini Pak?


Anakku yang baik hatinya,


Itu wajar,

dan juga masalah besar Pak Mario

sebagai murid dan mahasiswa.


Dulu Pak Mario mencoba mencari kualitas

yang saya sukai pada guru dan dosen,

pada pelajarannya,

atau pada kelompok belajar saya.


Masih tetap mengantuk, sih

tapi saya bertahan sampai lulus.


Yang penting, lulus dulu.


Mario Teguh

Untuk yang menantikan rezeki besarnya:

Tuhanku Yang Maha Kaya,


Aku mohon maaf kepada-Mu,

karena terkadang lalai dan

berharap kepada orang, benda,

dan perhitungan yang hanya menipu.


Kini kusadari, keberuntungan

bukanlah masalah kebetulan,

tapi anugerah dari cinta-Mu

karena cintaku kepada-Mu.


Tuhan, aku mohon agar Engkau

menyegerakan rezekiku,

yang sebesar kesungguhanku

untuk bekerja keras dalam kejujuran.


Aamiin


Mario Teguh

Ada orang yang seperti bawang merah,
jika semakin terkelupas kulit

yang membungkus keasliannya,

semakin membuat pasangannya menangis.


Cinta yang romantis itu

masa mabuknya terbatas dan singkat sekali.


Jika yang tadinya Anda kira belahan jiwa itu,

tak mampu untuk berlaku setia

dan menghormati Anda,

ingatlah ini:


Lebih baik hidup damai seabad sendirian,

daripada sehari bersama orang yang menistai hati.


Mario Teguh

Ketenangan hati kita
tergantung dari kemampuan mata hati kita

untuk melihat bayangan masa depan.


Tapi, kemampuan kita untuk melihat

bagian yang sesungguhnya belum terlihat itu

tergantung dari kebeningan hati kita.


Orang yang sudah lama

tidak membeningkan hatinya

dengan doa dan ibadah,

menjadi gelisah, pemarah, dan

membesar-besarkan kekhawatiran kecil.


Hati yang bening mampu melihat yang mendamaikan.


Mario Teguh

Orang yang pengetahuannya sedikit,
tapi banyak menggunakannya

bagi kebaikan diri dan lingkungannya,


akan menjadi pribadi yang jauh lebih berilmu

daripada orang yang banyak pengetahuan

tapi sedikit menggunakannya.


Tuhan meninggikan kedudukan

orang yang berilmu dengan beberapa derajat,


dan kelihatannya beberapa derajat lagi

untuk yang menggunakannya bagi kebaikan diri,

keluarga, dan lingkungannya.