Sabtu, 23 Februari 2013

Filipina Minta Malaysia Beri Waktu Pada Pengikut Sulu

Polisi Malaysia siap hadapi pihak pengikut Kesultanan Sulu (Foto: AP)
Polisi Malaysia siap hadapi pihak pengikut Kesultanan Sulu (Foto: AP)
LAHAD DATU - Pemerintah Filipina meminta Pemerintah Malaysia untuk memperpanjang waktu penyerahan diri dari pengikut Kesultanan Sulu, yang menduduki wilayah Sabah, Malaysia. Sejak dua pekan lalu, sekira 150 pengikut Kesultanan Sulu menduduki wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rasario bahwa dirinya sudah menghubungi Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman, agar memperpanjang waktu hingga Selasa 26 Februari mendatang. Perpanjang waktu itu memungkinkan para pengikut Kesultanan Sulu kembali ke wilayah Selatan Filipina.

"Pihak berwenang Filipina saat ini berupaya keras untuk membujuk para pengikut Sultan Sulu Jamalul Kiram untuk meninggalkan Sabah. Kami mengharapkan kerja sama dari pihak Malaysia, karena kami terus berupaya agar keluarga Kiram bisa menarik pengikutnya dengan damai," ujar Menlu Rosario, seperti dikutip The Star, Sabtu (24/2/2013).

Menlu Rosario juga menambahkan, Pemerintah Malaysia sudah menjamin tidak akan menggunakan kekerasan terhadap para pengikut Kesultanan Sulu yang menduduku Desa Kampung Tanduo, Lahad Datu. Tetapi pihak berwenang Malaysia sudah mengepung keberadaan mereka di Kampung Tanduo.

Sekira 150 pendukung Kesultanan Sulu masih bersikeras bertahan di wilayah Lahad Datu. Mereka yang dipimpin oleh adik Sultan Jamallul Kiram III,  Raja Azzimudie Kiram, terus menunggu perintah pindah atau dideportasi kembali ke Filipina.